Tak ada yang menarik, jika Anda tidak merasa tertarik

Sabtu, 21 Mei 2011

Nazaruddin Anggota DPR Pertama yang Beri Uang ke MK


Samarinda - Bendahara umum Partai Demokrat (PD) memberi uang senilai 120 ribu dollar Singapura ke MK melalui sekjennya, Djanedri M Gaffar. Adakah anggota DPR lainnya melakukan hal serupa?

"Tidak, tidak pernah ada. Ini (Nazaruddin) pertama kali. MK seratus persen bersih," tegas Mahfud.

Hal itu dikatakannya kepada wartawan saat berada di Lamin Etam Guest House, Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gadjah Mada, Samarinda, Sabtu (21/5/2011).

"Oleh sebab itu saya curiga ada pihak yang ingin merusak MK. Dan ingat ini dibongkar oleh Sekjen artinya karena dia diberi dan bermain, dia akan diam. Ini kan dia melapor ke saya," lanjutnya.

Mencuatnya kasus ini dinilai Mahfud sebagai upaya konspirasi merusak citra MK di tengah masyarakat. Menurutnya ada 2 alasan kenapa Nazaruddin memberikan uang itu ke Djanedri.

Pertama, Mahfud menilai suatu saat pemberian Nazaruddin bisa menjadi bagian dari konspirasi dimana tiba-tiba akan mengumumkan MK itu tidak bersih dan masih bisa dikasih uang. Kemungkinan kedua, sambung Mahfud, Nazaruddin ingin mengurus perkara sesudah pemberian itu sehingga kalau ada perkara, bisa menyampaikannya ke pihak yang berperkara di MK.

"Dibilang dia, saya sudang pegang MK. Kan bisa begitu nanti. Nah saya takut itu terjadi makanya saya suruh kembalikan. Nilainya 120.000 Dolar Singapura. Ya mendekati Rp 1 miliar," imbuh Mahfud.

Kepada wartawan, Mahfud kembali menjelaskan kronologis terungkapnya kasus tersebut.

"Sekjen saya dipanggil oleh Nazaruddin, lalu diberi uang. Ketika ditanya untuk apa, Nazaruddin tidak ingin menjelaskannya. Kata dia (Nazaruddin) Ini untuk Sekjen saja untuk hadiah dan Nazaruddin langsung pergi," ungkap Mahfud.

"Uang ditinggal berbahaya. Uang dibawa pulang dan Sekjen menelepon Nazaruddin untuk tujuan mengembalikan," tambah Mahfud.

Karena Nazaruddin tidak mau menerima pengembalian, Sekjen lantas melaporkan hal itu ke dirinya, sebagai Ketua MK.

"Karena tidak mau dikembalikan, Sekjen lapor ke saya karena terima uang aneh," sebut Mahfud.

"Saya nilai itu berbahaya bagi MK karena yang bersangkutan tidak memiliki perkara tapi memberikan uang," tegas Mahfud.


(gah/gah)
sumber.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTAK ADUAN KOMENTAR