Tak ada yang menarik, jika Anda tidak merasa tertarik

Rabu, 11 Mei 2011

ICW: Ada Upaya Melokalisir Kasus Supaya Tidak Menjerat Aktor Utama



Jakarta - Indonesia Coruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk hati-hati sekaligus tegas dalam menangani kasus suap Wisma Atlet. ICW mengendus ada upaya melokalisir kasus ini, sehingga tidak merambah aktor intelektual.

"Kita melihat ada upaya hanya melokalisir ketiga pelaku saja, padahal mereka ini kan hanya pelaksana," tutur Wakil Kordinator ICW, Emerson Yuntho di kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (10/5/2011).

Emerson mengatakab ada upaya melokalisir agar kasus suap ini berhenti hanya di tiga tersangka, Wafid Muharam (eks Sesmenpora), Mohammad Idris (Direktur Marketing PT Duta Graha Indah) dan Rosa (Direktur Marketing PT Anak Negeri). Hal tersebut, menurut dia ditandai dengan bermunculannya alibi dari para tersangka, seperti alibi dana talangan sampai pemecatan terhadap tim kuasa hukum para tersangka.

"Banyak rekayasa-rekayasa baru. Di jeda waktu mereka (aktor-aktor intelektual) melakukan intimidasi dan janji-janji, baik kepada ketiga tersangka maupun bagi saksi-saksi," imbuh Emerson.

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Mindo Rosalina Manulang ditangkap KPK pada pertengahan April lalu di Kemenpora. KPK menemukan cek Rp 3,2 miliar sebagai bukti dugaan suap untuk Wafid dari PT DGI. Pemberian uang diduga sebagai success fee untuk proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang.

Dalam pengembangan kasus, Rosa mengaku sebagai orang suruhan Bendahara Umum PD, M Nazaruddin. Berkali-kali hal itu disampaikan mantan pengacaranya, Kamarudin Simanjuntak. Bahkan Nazaruddin mendapat bagian Rp 25 miliar. Namun, Nazaruddin membantah tudingan itu.

Selain Nazaruddin, politisi Partai Demokrat lainnya, Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat. Janda Adjie Massaid itu sebagai koordinator anggaran Komisi Olahraga (Komisi X) DPR RI dan diduga terlibat menggolkan proyek itu. Namun, para pimpinan Demokrat membantah keras dugaan keterlibatan Angelina.


Sumber : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTAK ADUAN KOMENTAR