Empat anggota komite eksekutif FIFA dituduh mantan ketua FA meminta suap
FIFA menulis surat kepada asosiasi sepakbola Inggris, FA, dan meminta laporan lengkap mengenai berbagai tuduhan korupsi di tubuh otorita sepakbola dunia itu.
Mantan ketua FA, Lord Triesman, mengklaim empat anggota FIFA meminta "suap" sebagai imbalan dukungan bagi Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Inggris kalah dalam pencalonan itu, yang dimenangkan oleh Rusia.
FIFA mengatakan pihaknya "sangat prihatin" terhadap tuduhan-tuduhan baru itu.
FIFA juga meminta bukti dari surat kabar Inggris, Sunday Times, setelah koran itu mengeluarkan tuduhan penyuapan dalam proses pemilihan tuan rumah tahun 2022.
Sebuah pernyataan dari FIFA mengatakan, "Sekretaris Jenderal FIFA [Jerome Valcke] juga sudah mengirim sepucuk surat kepada Sunday Times untuk meminta agar surat kabar itu menyediakan bukti apa pun kepada FIFA terkait pernyataan yang dikeluarkan kepada anggota parlemen John Whittingdale."
Whittingdale adalah ketua komisi budaya, media dan olahraga parlemen Inggris yang mengadakan sidang dengar pendapat di mana Triesman mengeluarkan tudingannya.
Sesi dengar pendapat itu dilakukan untuk membahas kegagalan Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Triesman, mantan ketua panitia pencalonan Inggris itu, menuduh para anggota komite eksekutif FIFA melakukan "tindakan tidak pantas dan tidak etis" selama proses kampanye.
Dia menuduh Wakil Presiden FIFA, Jack Warner, anggota komite Nicolas Leoz dari Paraguay, Ricardo Teixeira dari Brasil dan Worawi Makudi dari Thailand meminta "suap" kalau mereka harus mendukung Inggris dalam pencalonan tersebut.
Presiden FIFA, Sepp Blatter, yang mencalonkan diri lagi dalam pemilihan tanggal 1 Juni nanti, mengatakan organisasinya harus bertindak "sangat cepat" untuk menjawab tuduhan terbaru korupsi menjelang kongres FIFA tiga minggu lagi.
sumber ; WWW.DETIK.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOTAK ADUAN KOMENTAR