Tak ada yang menarik, jika Anda tidak merasa tertarik

Sabtu, 07 Mei 2011

Jelang MU vs Chelsea - Scholes Tak Khawatirkan Tekanan



Manchester - Manchester United sudah biasa berada dalam keadaan tertekan, begitu kata Paul Scholes. Menghadapi laga menentukan melawan Chelsea pun bukan sesuatu yang harus dihadapi dengan tegang.

Setelah kalah dari Arsenal pekan lalu, United harus merelakan selisih poin dengan Chelsea yang tadinya enam menjadi tinggal tiga. The Blues, yang berada dalam posisi mengejar, optimistis bisa menjegal United di Old Trafford hari Minggu (8/5/2011) nanti.

Skuad arahan Carlo Ancelotti itu punya catatan bagus kali terakhir bermain di Theatre of Dreams pada kancah Premier League. Musim lalu, mereka mampu mengalahkan United 2-1 sebelum akhirnya keluar sebagai juara di akhir musim.

Namun, terakhir kali bermain di Old Trafford, yakni pada leg II perempatfinal Liga Champions musim ini, Chelsea gantian menelan kekalahan 1-2. Kedua kubu sama-sama punya peluang, kendati menjadi pihak yang dikejar atau ditekan pasti lebih tidak enak.

Tapi, Scholes memberikan beberapa contoh. 'Setan Merah' disebutnya sudah sering menghadapi situasi seperti ini. Mereka sering tertinggal, namun akhirnya keluar sebagai pemenang.

"Mungkin (kekuatan kami) adalah keinginan kami untuk menang ketika kami tengah tertinggal, seperti yang kami alami ketika melawan West Ham (pada awal April). Kami selalu memiliki kepercayaan, bagaimanapun posisi kami, kami mampu membalikkan keadaan," ujar The Ginger Prince dalam wawancara di situs resmi klub.

"Tentu kami lebih suka unggul 2-0 pada saat babak pertama, ketimbang tertinggal 0-2. Tapi, kadang-kadang, hal itu terjadi dan Anda hanya harus melawan balik."

"Kami adalah tim yang tidak pernah berhenti. Pertandingan melawan Bolton (di bulan Maret) adalah contoh lainnya. Kami bermain dengan 10 orang dengan 15 menit tersisa. Itu adalah pertandingan yang sulit, tapi kami mampu meraih kemenangan," tukasnya.




Sumber : www.beritabola.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTAK ADUAN KOMENTAR