Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menindak anggotanya jika terbukti terlibat dengan mereka yang mengaku-aku Negara Islam Indonesia (NII), yang menghalalkan penipuan berkedok agama. Sanksi yang dijatuhkan bisa sampai pemecatan.
"Saya minta untuk diproses lebih lanjut dan jika memang dia terbukti akan kami pecat. NKRI ini kan final. Dan kami mau Islam jadi rahmatan lil alamin. Jadi kalau dia kader PPP, harus sepakat terhadap paham tersebut. Dan siapa yang bertentangan akan kami keluarkan," ujar Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
Hal itu disampaikan Suryadharma usai rapat koordinasi tingkat menteri tentang persiapan Sail Wakatobi-Belitong 2011, di Kantor Menko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2011).
Suryadharma menambahkan, dia tidak bisa menjamin bahwa partai yang dipimpinnya bebas dari penyusupan.
"Karena selama ini sudah banyak penyusupan-penyusupan. Tapi yang jelas, PPP ini kan partai yang berazaskan Islam. Jadi kalau ada yang terkait dengan NII kami akan proses," tuturnya.
Apa Bapak sudah menerima informasi PPP sudah disusupi? "Saya belum tahu. Saya juga belum mendapatkan kabar apa-apa," jawab pria yang juga menjabat Menteri Agama ini. Hari Rabu besok, Suryadharma akan berkunjung ke Ponpes Al Zaytun di Indramayu untuk mengecek isu ponpes itu di balik gerakan penipuan berkedok doktrin agama
Sumber : www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOTAK ADUAN KOMENTAR